Waktu untuk IBADAH

Ujian Nasional SMA dan SMP dilaksanakan Mei 2011

Sabtu, 18 Desember 2010
Pemerintah dan Badan Standar Pendidikan Nasional telah siap dengan formula baru penilaian kelulusan siswa dari satuan pendidikan. Untuk itu, pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2010/2011 hanya dilaksanakan satu kali pada bulan Mei 2011.
"Pada tahun ini UN ulangan ditidakan. Adapun ujian sekolah diadakan sebelum pelaksanaan UN."

Ujian nasional (UN) utama untuk SMA/SMK digelar pada minggu pertama Mei 2011, sedangkan untuk SMP pada minggu kedua Mei 2011. Adapun UN susulan bagi mereka yang belum mengikuti UN utama dilaksanakan satu minggu kemudian. Pada tahun ini UN ulangan ditidakan. Adapun ujian sekolah diadakan sebelum pelaksanaan UN.
Demikian perubahan yang terungkap dalam sosialisasi kebijakan UN Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Jakarta, Kamis (17/12).
Kegiatan tersebut selain untuk mensosialisasikan juga meminta masukan soal perubahan UN dari dinas pendidikan kota/kabupaten dan perguruan tinggi.Pemerintah memnag telah memgang formula baru. Namun, sebelum ditetapkan secara resmi, pemerintah dan BSNP meminta masukan dari daerah apakah perubahan dalam pelaksanaan UN 2011 bisa diterima dengan baik.
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan dengan adanya formula baru yang mengevaluasi siswa secara komprhensif selama tiga tahun belajar, polemik UN yang muncul tiap tahun diharapkan bisa berhenti. "Kita nantinya mesti lebih fokus pada apa yang perlu dikerjakan atau diperbaiki dari hasil UN," ujar Nuh.
Ketua BSNP Djemari Mardapi mengatakan penilaian kelulusan antara UN dan hasil belajar di sekolah tidak lagi saling memveto, namun bisa saling membantu. Untuk itu, penilaian UN digabung dengan nilai dari sekolah.
Kelulusan siswa dari sekolah dengan melihat nilai gabungan rencananya dipatok minimal 5,5. Nilai gabungan merupakan perpaduan nilai UN dan nilai sekolah untuk setiap mata pelajaran UN.
Rumus yang ditawarkan pemerintah untuk nilai gabungan = (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk tiap mata pelajaran UN.
Nuh mengatakan bobot UN mesti lebih besar dari nilai sekolah untuk mengontrol hasil kelulusan. Pasalnya, dari data-data yang ada masih banyak sekolah yang me-mark up nilai siswa.
Dengan formula baru ini, rencananya akan dipatok nilai tiap mata pelajaran minimal 4,00. Integrasi nilai UN dan nilai sekolah ini diharapkan jadi pendorong untuk menganggap penting semua proses belajar sejak kelas 1 hingga kelas 3.
Adapun kriteria kelulusan ujian sekolah diserahkan kepada sekolah. Nilai sekolah merupakan nilai rata-rata dari ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 setiap mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Mansyur Ramli mengatakan penilaian kelulusan siswa tidak lagi hasil potret evaluasi sesaat. Penilaian dilakukan selama proses belajar siswa di sekolah.


sumber : Kompas.com

Woooww...Standard Kelulusan UN 2011 Naik!!!!

Senin, 13 Desember 2010
Para siswa harus bersiap-siap. Mendiknas, M Nuh, mengatakan standar kelulusan ujian nasional tahun depan akan dinaikkan.
Hal ini disampaikan Mendiknas dalam rapat kerja dengan Komisi Pendidikan DPR (X), Senin (13/12). "Standar nilai minimal UN untuk tahun depan bobot lebih besar  5,5. Maksimum 2 mata pelajaran dengan nilai minim 4 dan maksimum 4 mata pelajaran di atas  4,25," katanya.
Bagaimana soal ujian ulangan? Mendiknas mengatakan ujian ulangan yang ditiadakan belum final. "Kita masih akan bahas."
Mantan menkominfo ini juga menegaskan kelulusan siswa ditentukan empat faktor, yakni ujian sekolah, ujian nasional, ketuntasan belajar mengajar,  dan akhlak.
Pemerintah lantas mengusulkan enam mata pelajaran diujikan dalam UN dan enam mata pelajaran diujikan melalui UAS. “Hasil UN dan UAS akan digabung lalu dibagi dua, itulah hasil kelulusan siswa,” kata Mendiknas.
Sementara Komisi X DPR menilai pelaksanaan UN dengan formula lama tidak adil untuk siswa. Sebab, kondisi sekolah-sekolah di berbagai wilayah Indonesia tidak sama, bahkan banyak sekolah yang masih masuk dalam kategori standar pelayanan minimal.

Renungan dan Do'a Akhir dan Awal Tahun

Senin, 06 Desember 2010
 
Semoga bermanfaat di akhir tahun ini.. sekelumit renungan dari H. Abdullah Gymnastiar (Aa' Gym) dari Album The Fikr...

------------------------------------------------------------------------

Sesungguhnya hitungan nafas telah ditetapkan, hitungan detik telah diperhitungkan.
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi modal tapi tidak digunakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi disia siakannya,
sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi waktu tapi disia siakannya,

Demi Allah, sesungguhnya semakin dekat ujung kehidupan kita,
Hisab semakin nyata, dan sesungguhnya Hisab Allah amatlah berat,
Saudaraku, Janganlah sia siakan nafas kita, jangan sia siakan waktu kita,
Sesungguhnya Hanya Allahlah tujuan kita...

*********

Perjalanan hidup manusia, menempuh alam dunia
menghabiskan waktu, yang tiada lama

Usia bertambah makin senja, tiada terasa tak tersadar
Semakin dekatlah kematian, akan menjelang tiba

Sadarilah, usia amanah dari Ilahi
Sadarilah, ia pasti kan dimintai
Pertanggung jawabannya pada Ilahi
Sadarilah, jalani hidup ini penuh makna
Sadarilah, pastikan ia berarti diakhirat yang abadi.

*********

DOA AKHIR TAHUN....

Bismillaahirrahmaanirraahiim, wa shollalloohu'alaa sayyididinaa muhammaadin wa'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama, Alloohumma maa'amiltu fii hadzihis sanati mimmaa nahaitanii'anhu falam atub minhu wa lam tardhohu wa lam tansahu wa hamiltu 'alayya ba'da qudrotika 'uquubati wa da'autanii ilattaubati minhu ba'da jiroo-atii 'alaa ma'shiyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii bifadhlika wa maa'amiltuhu fiiha mimma tardhoohu wa wa'adtanii 'alaihits tsawaba wa as-aluka. Alloohumma yaa kariimu yaadzal jalaali wal ikroomi antaqobbalahu minnii walaa taqtho' rojaa-i minka yaa kiriimu wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama.

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau. Wahai Tuhanku, apa yang hamba perbuat sepanjang tahun ini berupa perbuatan perbuatan yang Paduka larang hamba melakukannya, sedangka hamba belum bertaubat dari padanya dan Paduka tidak meridhainya dan tidak melupakannya, dan Padukapun telah menyayangi hamba setelah Padukapun kuasa untuk menyiksa hamba, kemudian Paduka menyeru hamba untuk bertaubat setelah hamba bermaksiat kepada Paduka. Karena itu, hamba mohon ampunan dari Paduka, maka ampunilah hamba dengan Anugerah-Mu.
Dan apa yang telah hamba kerjakan ditahun ini adalah berupa perbuatan yang Paduka ridhai dan Paduka janjikan pahala atasnya, Hamba mohon pada-Mu wahai Tuhanku, Dzat Yang Maha Mulia, yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, agar Paduka terima amalan hamba dan jangan hendaknya Paduka putuskan harapan hamba dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Mulia. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau."

*********

DO'A AWAL TAHUN....

Bismillaahirohmaanirrohiim. wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama. Allohumma antal abadiyyul qodiimul awwalu wa 'alaa fadhlikal 'adliimi wujuudikal mu'awwali wahaadza'aamunjadiidun qod aqbala nas-alukal 'ishmata fiihi minasysyaithooni wa auli yaa-ihi wa junuudihi wal 'auni 'alaa haadzihil ammaaroti bissuu-i wal istighooli bimaa yuqorribunii ilaika zulfa yaa dzal jallali wal ikroom. wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau.
Wahai Tuhanku, Paduka adalah Dzat Yang Maha Kekal, dahulu dan Awal. Hanya denga anugrah dan kemurahan-Mu yang agung, telah datang tahun baru. Di tahun ini kami memohon pemeliharaan-Mu dari Syetan, kekasihnya dan balatentaranya, dan kami memohon pertolongan-Mu atas hawa nafsu yang mengajak kepada kejelekan, dan kami memohon kesibukan dengan perbuatan yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau."

Amiin ya robbal 'alamiin...

Bila Ilmu itu Cahaya, maka GURU adalah.....

Kamis, 02 Desember 2010
Rekan Guru yang tercinta. Izinkan diri ini berbagi, mengungkap kata yang tersimpan di dalam dinding nurani.
Seperti yang kita pahami bahwa belajar adalah sebuah proses mengenali kehidupan. Yang dengannya seorang anak manusia mampu menjalani kehidupannya dan mengatasi berbagai persoalan kehidupan dengan kemampuan dan wawasan yang dimiliki serta karakter yang terbentuk selama proses pembelajaran tersebut.
Ya… Ilmu itu cahaya. Ia yang akan memberikan petunjuk jalan bagi setiap anak manusia mengenali jalan-jalan yang akan dilaluinya dalam kehidupan. Ia yang memberikan pencerahan dalam kehidupan seseorang saat gelombang permasalahan menghampirinya.
Rekan Guru tercinta. Bila ilmu itu cahaya, maka guru adalah…………………………..
Muncul sebuah layar lebar dalam pikiran ini yang menghadirkan sebuah film kehidupan bertemakan guru dalam kehidupanku. Betapa berartinya mereka dalam membangun karakter dan cara pandang ku melihat kehidupan ini, yang akhirnya mengantarkan diri ini ke dunia guru, dunia yang penuh dengan nilai-nilai kehidupan dan kebajikan.
Dalam termenungku, terlintas gambaran cermin yang sedang memantulkan cahaya. Oh… inikah salah satu jawabannya …
Bila ilmu itu cahaya, maka guru adalah ........ cermin
Kebeningan Sebuah Cermin
Rekan Guru tercinta. Hanya cermin yang bersih yang mampu memantulkan cahaya dan menerangi jiwa-jiwa yang setia berharap mendapatkan cahaya ilmu itu. Kebeningan cermin itu akan memberikan gambaran utuh yang akan dilihat dan menjadi panutan bagi mereka yang kita ajarkan.
Rekan Guru terkasih. Diri ini tak sanggup membayangkan jika cermin itu kusam dan dipenuhi oleh kotoran. Ya…. Ia tak akan mampu memantulkan cahayanya secara maksimal. Bayangkan mereka yang mengharapkan cahaya itu, dalam kabut keraguan mencoba menerka arti bayangan cahaya yang dipantulkannya. Mungkin ketidakmengertian siswa dan ketidakpahamannya menyerap pelajaran karena cermin itu terselimuti debu dan kotoran yang menghalangi cahaya masuk ke dalam jiwa dan pikiran mereka.
Ya…… kebeningan cermin itulah yang mampu mengantarkan setiap anak didik memahami apa yang kita ajarkan kepadanya. Menumbuhkan semangat dalam jiwa mereka dalam mengatasi kesulitan belajar. Mengubah keputus-asaan menjadi harapan.
Rekan Guru tercinta. Kebeningan cermin itu hanya dapat dibasuh dengan air keikhlasan dan kain kecintaan dari hati yang penuh cahaya. Keikhlasan dan kecintaan inilah yang akan melahirkan antusiasme serta kegembiraan suasana belajar dan menghadirkan kreatifitas.
Mengajar adalah sebuah profesi yang berhubungan dengan kasih sayang, kecintaan, kepedulian, pelayanan, dan pertumbuhan pribadi. Sudahkah kita menghadirkan semua itu ke dalam kelas dan setiap pembelajaran ?
Kebeningan sebuah cermin adalah hati yang hidup dan penuh keberserahan yang tulus dalam diri setiap guru. Ketulusan adalah wajah dari kedamaian di hati dan kejernihan di pikiran. Satu hari yang penuh ketulusan adalah pembuka kemudahan di esok harinya.
Bukankah Dia Yang Maha Bijaksana menjanjikan kepada mereka yang ikhlas dan menampilkan keberserahan yang tulus akan mendapati kekayaannya berada dalam kalbunya, menghimpunkan baginya semua potensi yang dimiliki, dan dunia akan datang sendiri kepadanya seraya mengejarnya ?
Pantulan Bayangan Cermin
Rekan Guru yang ku cintai. Kita adalah gambaran dari sebuah bayangan yang dilihat oleh para siswa. Apa yang kita tampakkan, dari sikap perbuatan dan perkataan, adalah model yang akan dicontoh oleh murid-murid kita tercinta. Ya ... semangat kita, kegembiraan, kedisiplinan, keramahan, keseriusan, keinginan berubah, dan ketulusan kita akan dicontoh oleh mereka.
Inilah hakikat pembelajaran. Kekuatan pembelajaran terletak pada kemampuan guru menjadikan dirinya teladan dalam meningkatkan kualitas dalam kesehariannya. Kualitas ilmu, kualitas sikap, kualitas bicara, kualitas wawasan, kualitas semangat dan kualitas kehidupannya.
Rekan Guru terkasih. Sering kali kita memotivasi siswa kita untuk belajar, bersikap yang lebih baik, menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran, serta menambah wawasan. Tetapi, kita lupa untuk memotivasi diri ini untuk melakukan apa-apa yang kita perintahkan kepada siswa.
Kita sadari bahwa dalam tugas kita sebagai Pengharus Kebaikan – kita tidak terbebaskan dari keharusan untuk tetap menjadi Peneladan Kebaikan, karena tanpanya – kita tidak akan bertenaga sebagai Penganjur Kebaikan, dan kehilangan kepantasan untuk menjadi Pengharus Kebaikan.
Bukankah Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang amat sangat membenci orang-orang yang menasehatkan sesuatu tapi dirinya sendiri tidak melakukannya ?
Pandangan Sebuah Cermin
Rekan Guru yang penuh kecintaan. Pandangilah sebuah cermin, maka ia akan menampilkan apa adanya diri kita. Begitu juga seorang guru. Ia akan melihat siswa-siswanya dengan berbagai kelemahan dan kekurangan serta bakat dan potensi yang dipendamnya.
Ia sangat memahami bahwa setiap anak berbeda. Oleh karena itu, ia akan memastikan setiap siswa mendapatkan pemahaman melalui metode yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik siswa. Lebih dari itu, seorang guru akan berupaya menjadikan siswa-siswanya lebih besar dari apa yang ia pandangi hari ini.
Rekan guru yang penuh kasih sayang. Adakah yang paling membahagiakan dibanding menatap wajah seorang anak dan menyaksikan kebingungannya berubah menjadi keceriaan saat ia mampu memahami dan menyelesaikan tugasnya, dan keceriaan itu berubah menjadi rasa bangga atas prestasinya ?
Dalam kekhusyuanku, gambaran cermin itu berubah menjadi sosok bintang yang memantulkan cahaya yang begitu benderang. Oh… inikah jawaban selanjutnya …
Bila ilmu itu cahaya, maka guru adalah .......... bintang
Rekan Guru yang penuh cahaya. Sebuah bintang adalah perlambang dari sebuah cita-cita yang tinggi, pandangan yang jernih, dan kejelasan visi. Selain itu, bintang adalah sosok kesetiaan. Dengan kesetiaan itu ia menerima dengan tulus cahaya matahari dan menerangi malam hari dengan cahaya tersebut.
Kehidupan sebuah bintang pun begitu menakjubkan. Pada akhir kehidupan sebuah bintang, ia akan bercahaya dengan amat sangat terangnya sebelum bintang itu mati. Namun, kematiannya akan melahirkan bintang baru yang akan lebih terang dari bintang sebelumnya.
Rekan guru yang penuh cinta. Itulah hakikat karir seorang guru. Dengan setia ia belajar menerima kebaikan dan dengan kebaikan itu ia ajarkan kepada semua manusia yang menjadi muridnya. Dan dalam kehidupan seorang guru, seharusnya melahirkan sebuah karya layaknya sebuah bintang cemerlang. Yaa.... karya terbaiknya adalah anak didiknya yang akan ia upayakan bintangnya bahkan lebih benderang dari dirinya.
Hingga suatu saat, dengan rasa bahagia dan penuh kebanggaan ia berkata,” Dulu presiden itu, dulu menteri itu, dulu pengusaha itu, dulu artis itu, dulu atlit itu, dulu panglima itu, dulu pahlawan itu...... adalah MURIDKU ”. Dan, saat malam tiba, nama seorang guru akan selalu diingat bagai bintang di atas sana.
Ku tarik nafasku perlahan, ku tenangkan jiwaku, perlahan gambaran sosok bintang itu berubah menjadi wajah-wajah muridku.
Bila ilmu itu cahaya, guru adalah cermin dan bintang, maka muridku adalah ........ Guru Terbaikku.
Rekan Guru tercinta. Ada hal penting yang ingin kubagi.. tentang sebuah alasan besar bagi ku tetap bertahan dengan dunia anak. Yaitu, aku belajar banyak dari mereka. Mereka bukan sekedar murid bagi ku.. tetapi guru terbaik yang mengajarkan aku menyelami makna hidup....
Aku belajar kesungguhan dari kesulitan mereka mencerna apa yang ku ajarkan. Mereka mengajarkan betapa ringannya semua tugas dan tanggung jawab jika dihadapi dengan keikhlasan
Aku belajar sabar dari setiap masalah yang mereka perbuat, Mereka mengajarkan bagaimana mudahnya menyelesaikan sebuah masalah jika dihadapi dengan penuh cinta dan persaudaraan.
Aku belajar bersyukur dari setiap kegembiraan saat mereka mampu mengerjakan sebuah soal yang mereka anggap sulit. Mereka mengajarkan kepada aku betapa setiap kesulitan akan dapat kita lalui jika diiringi kegembiraan dan keyakinan.
Aku belajar malu saat mereka mengakui sebuah kesalahan. Mereka menyadarkan betapa tidak tahu malunya aku, berulang kali melakukan kesalahan dalam hidup tanpa pernah mau menyadarinya.
Aku belajar komitmen dari kesediaan mereka menerima konsekwensi apa yang mereka lakukan. Mereka menyadarkan aku betapa pengecutnya diri ini berulang kali lari dari setiap masalah
Rekan Guru yang penuh dedikasi. Mari kita sambut tangan siswa-siswi kita dengan tatapan penuh cinta. Karena merekalah yang menjadikan tiap detik yang kita lakukan bernilai tinggi di sisi-Nya,
Rekan Guru semua, di akhir renunganku, aku titipkan sebuah pesan yang begitu indah untuk mu.
Pekerjaan Anda adalah sebuah mata rantai dari sebuah untaian rantai pengalaman yang membentuk keseluruhan karir Anda. Maka pastikanlah bahwa setiap pekerjaan yang Anda tangani – menjadi sebuah mata rantai yang design-nya akan membentuk sebuah keutuhan yang meninggikan Anda di kemudian hari..
SELAMAT HARI GURU... Maju terus Pendidikan Indonesia..!!!

Menyorot Akibat Facebook Terhadap Para Pelajar

Rabu, 01 Desember 2010
Perkembangan teknologi selalu memberikan implikasi, baik berupa pengaruh positif maupun negatif. Ketika perkembangan internet semakin mudah dan makin diminati, banyak orang khawatir dengan berbagai dampak negatifnya. Begitu juga dengan facebook. Bahkan belakangan dampak buruk dari facebook mulai melanda kalangan pelajar dan siswa sekolah
Sebagai situs jejaring sosial, facebook memang cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat. Fiturnya yang terbilang lengkap dan mudah dalam penggunaannya, menyebabkan banyak penggunanya yang merasa nyaman berlama-lama membuka laman ini.  Padahal, situs jejaring sosial sebelumnya juga sudah cukup banyak muncul, seperti friendster ataupun tagged. Namun, penerimaan dari para penggunanya tidak secepat dan seluas facebook.
Prestasi Menurun
Salah satu akibat facebook yang kurang menguntungkan bagi para pelajar adalah tersitanya sebagian besar waktu mereka hanya untuk melayani perkembangan status teman-temannya. Apalagi kalau update status yang dilakukan orang-orang yang termasuk dalam grup mereka terbilang tinggi, sehingga kegiatan saling berbalas menjadi keasyikan yang menguras perhatian.
Dibandingkan situs jejaring sosial lainnya, facebook memang memiliki keunggulan terutama pada kemampuannya menjadikan penggunanya seperti merasa ketagihan. Apabila tidak melihat atau meng-update status satu jam saja, rasanya seperti berminggu-minggu atau berbulan-bulan kehilangan kontak. Apalagi kalau perkembangan atau dinamika masalah yang dibicarakan di facebook berlanjut ketika mereka bertemu di sekolah keesokan harinya. 
Tak sedikit penelitian yang menemukan efek negatif ini terhadap para pelajar. Tingginya ketergantungan mereka terhadap facebook menyebabkan menurunnya prestasi belajar. Bahkan ada juga temuan atau kajian yang menghubungkan kecenderungan semakin tingginya ketergantungan para pelajar dan remaja terhadap facebook dapat semakin menjauhkan mereka dari sekolah. Hal ini terjadi karena para siswa itu telah menemukan dunia baru yang lebih mengasyikkan.
Anti Sosial
Akibat facebook yang juga dikhawatirkan kalangan pendidik adalah munculnya perilaku asosial di kalangan remaja pengguna facebook. Apabila para pelajar dan siswa sekolah semakin sering berkutat di dunia maya, maka waktu untuk bersosialisasi di dunia nyata juga akan semakin berkurang. Perilaku asosial juga dapat terjadi ketika mereka makin jauh dari dunia nyata atau berkurang kepekaan sosial mereka terhadap lingkungannya.
Dampak lebih jauh, sikap asosial pada gilirannya dapat memunculkan sikap anti sosial sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap lingkungannya. Namun kekhawatiran semacam ini mungkin terlalu berlebihan. Apalagi mereka juga masih akan bertemu dengan teman-teman sekolahnya dan bergaul di lingkungan sekolah setiap harinya.
Yang justru perlu lebih diperhatikan adalah kerja sama antara guru di sekolah dengan para orang tua di rumah. Ketika nilai pelajaran menurun, perlu diselidiki apa penyebab yang sebenarnya. Kalau memang facebook telah menyebabkan kecanduan dan mengesampingkan tugas utama untuk belajar dan sekolah, maka guru bisa berkoordinasi dengan para orang tua untuk mengingatkan para pelajar. Bagaimanapun, penggunaan teknologi perlu diatur dan bukan untuk dihindari atau dijauhi.