Perkembangan teknologi selalu memberikan implikasi, baik berupa pengaruh positif maupun negatif. Ketika perkembangan internet semakin mudah dan makin diminati, banyak orang khawatir dengan berbagai dampak negatifnya. Begitu juga dengan facebook. Bahkan belakangan dampak buruk dari facebook mulai melanda kalangan pelajar dan siswa sekolah
Sebagai situs jejaring sosial, facebook memang cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat. Fiturnya yang terbilang lengkap dan mudah dalam penggunaannya, menyebabkan banyak penggunanya yang merasa nyaman berlama-lama membuka laman ini. Padahal, situs jejaring sosial sebelumnya juga sudah cukup banyak muncul, seperti friendster ataupun tagged. Namun, penerimaan dari para penggunanya tidak secepat dan seluas facebook.
Prestasi Menurun
Salah satu akibat facebook yang kurang menguntungkan bagi para pelajar adalah tersitanya sebagian besar waktu mereka hanya untuk melayani perkembangan status teman-temannya. Apalagi kalau update status yang dilakukan orang-orang yang termasuk dalam grup mereka terbilang tinggi, sehingga kegiatan saling berbalas menjadi keasyikan yang menguras perhatian.
Dibandingkan situs jejaring sosial lainnya, facebook memang memiliki keunggulan terutama pada kemampuannya menjadikan penggunanya seperti merasa ketagihan. Apabila tidak melihat atau meng-update status satu jam saja, rasanya seperti berminggu-minggu atau berbulan-bulan kehilangan kontak. Apalagi kalau perkembangan atau dinamika masalah yang dibicarakan di facebook berlanjut ketika mereka bertemu di sekolah keesokan harinya.
Tak sedikit penelitian yang menemukan efek negatif ini terhadap para pelajar. Tingginya ketergantungan mereka terhadap facebook menyebabkan menurunnya prestasi belajar. Bahkan ada juga temuan atau kajian yang menghubungkan kecenderungan semakin tingginya ketergantungan para pelajar dan remaja terhadap facebook dapat semakin menjauhkan mereka dari sekolah. Hal ini terjadi karena para siswa itu telah menemukan dunia baru yang lebih mengasyikkan.
Anti Sosial
Akibat facebook yang juga dikhawatirkan kalangan pendidik adalah munculnya perilaku asosial di kalangan remaja pengguna facebook. Apabila para pelajar dan siswa sekolah semakin sering berkutat di dunia maya, maka waktu untuk bersosialisasi di dunia nyata juga akan semakin berkurang. Perilaku asosial juga dapat terjadi ketika mereka makin jauh dari dunia nyata atau berkurang kepekaan sosial mereka terhadap lingkungannya.
Dampak lebih jauh, sikap asosial pada gilirannya dapat memunculkan sikap anti sosial sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap lingkungannya. Namun kekhawatiran semacam ini mungkin terlalu berlebihan. Apalagi mereka juga masih akan bertemu dengan teman-teman sekolahnya dan bergaul di lingkungan sekolah setiap harinya.
Yang justru perlu lebih diperhatikan adalah kerja sama antara guru di sekolah dengan para orang tua di rumah. Ketika nilai pelajaran menurun, perlu diselidiki apa penyebab yang sebenarnya. Kalau memang facebook telah menyebabkan kecanduan dan mengesampingkan tugas utama untuk belajar dan sekolah, maka guru bisa berkoordinasi dengan para orang tua untuk mengingatkan para pelajar. Bagaimanapun, penggunaan teknologi perlu diatur dan bukan untuk dihindari atau dijauhi.
1 komentar:
Iya betul pak, waktuku juga banyak tersita di facebook, tapi sudah terlanjur nyokot nih bagaimana?
Mau bersosialisasi di dunia nyata malu dan tidak PD, kalau di dunia maya kan bebas bersosialisasi, kalau kita di tolak sama teman yang kita incar ya gak papa, kan dia juga belum mengenal kita.
Posting Komentar